Selimut memang memberikan kenyamanan serta kehangatan untuk kita. Tetapi tahukah Bunda bahwa penggunaan selimut dalam jangka panjang dapat membuat selimut sangat rentan terhadap debu atau kotoran halus?

Debu atau kotoran halus yang tidak terlihat hanya bisa kita ketahui ketika kita menggunakan indera penciuman. Bau khas debu ini biasanya lebih sering kita jumpai pada selimut yang berbahan wol atau bulu. Efek dari menempelnya debu begitu terasa, terutama pada beberapa orang yang sensitif terhadap debu yang biasanya akan "terganggu" saat berdekatan dengan selimut tersebut.

Melakukan pencucian secara rutin mencegah penyebaran kuman dan bakteri pada ranjang dan area kamar tidur Bunda. Pentingnya mencuci selimut harus disertai dengan pengetahuan tentang cara mencuci selimut yang baik dan benar. Jika Bunda belum tahu caranya, berikut tips mencuci selimut untuk keluarga Bunda yang sudah kami rangkum:

1. Frekuensi Penyucian

Jika ada anggota keluarga Bunda yang sensitif terhadap debu, maka cucilah selimut tiap satu minggu sekali atau setidaknya paling lama setiap dua minggu sekali.

2. Air Panas

Gunakan air panas untuk membasmi kuman-kuman pada selimut. Air panas dipercaya dapat menghilangkan kuman yang hinggap pada selimut.

3. Deterjen

Deterjen adalah faktor yang terpenting, disarankan untuk menggunakan deterjen yang lembut guna mempertahankan kualitas selimut Bunda. Jika Bunda menggunakan mesin cuci, maka perhatikan pula deterjen apa yang sebaiknya digunakan untuk mesin cuci tersebut.

4. Deterjen 2 in 1

Deterjen dan Pelembut sering dijual secara terpisah, kadang memang kita harus jeli untuk memadukan keduanya. Tetapi Bunda tidak perlu bingung, karena saat ini Deterjen yang mengandung Pelembut sangat mudah untuk didapatkan. Salah satu yang terbaik adalah Total Harum Lemon, dengan Polymer yang bekerja ekstra membersihkan selimut sampai ke dalam serat kain. Ekstra Wanginya berasal dari butiran pewangi harum Lemon. Juga dilengkapi oleh Extra Softener yang menjadikan selimut lebih lembut dan nyaman dipakai.